Duhai sang penguasa
Setiap derai jam ini berputar
Ia
menjadi saksi akan waktu hidupku
Tak kunjung usai berhambur
dosa-dosa
Yang
terus menampak pada langkah yang kupacu,
Sejenak
kutermenung dibenak ini
Sampai
kapankah ku harus begini…..?
Apa mungkin harusku menunggu
Sesampainya batu terbelah menjadi
seribu….?
Oh…..itu tiada mampu kujalani,
Wahai dzat yang Maha Pengasih
Lebih
dari yang mengasihiku
Izinkan
hamba kembali melangkah di jalan yang lurus
Dan jalan yang mulia di
sisi-Mu
Meski harus berjalan terseok kaki
ini
Ku rela Karena-mu ya Allah
Sampai akhir nafasku
terhenti…..
Sumber:
Hal 54 kalamuna, Edisi : IX/ Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar