HAJIHadis 2 Ahkami
Dosen Pengampu : H.Mohammad Dzofir,M.Ag
Disusun oleh :
Ridwan (112040)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS
TAHUN 2013
A. Pendahuluan
Agama islam bertugas mendidik dhahir manusia,mensucikan jiwa manusia dan membebaskan diri manusia dari hawa nafsu. Dengan ibadah yang tulus ikhlas dan aqidah yang murni sesuai kehendak Allah,insya Allah kita akan menjadi orang yang beruntung,ibadah di dalam agama islam itu banyak macamnya,haji adalah salah satunya,yang merupakan Rukun Islam yang kelima.
Ibadah haji adalah ibadah yang baik karena tidak hanya menahan hawa Nafsu,menggunakan tenaga dalam mengerjakannya dan didalam mencari pekerjaan itu lebih semngat.
Dalam mengerjakkan ibadah haji,kita menempuh jarak yang demikian jauh untuk mencapai Baitullah,dengan segala kesukaran dan kesulitan didalam perjalanan,berpisah dengan sanak keluarga dengan satu tujuan untuk mencapai kepuasan batin dan kenikmatan rohani.
Untuk memperdalam pengetahuan kita,penulis mencoba memberi penjelasan secara singkat,tentang pengertian Haji, Hadis-hadis haji dan yang bersangkutan dengan (Haji,Umroh,Ihram).
B. Pengertian HajiHaji menurut bahasa adalah menyengaja untuk mengunjungi,sedangkan menurut alim ulama` Haji adalah mengunju`ngi ka`bah untuk beribadah kepada Allah dengan rukun-rukun tertentu dan beberapa syarat tertentu serta beberapa kewajibannya dan mengerjakannya pada waktu tertentu.
Jadi haji itu adalah rukun islam kelima yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim,baik laki-laki maupun perempuan apabila ia telah memenuhi syarat dan kewajiban naik haji,dan Haji itu hanya sekali seumur hidup.
C. Hadis-hadis tentang Haji
بَابُ فَضْلِه الحج المبرورِ
Keutamaan Haji Mabrur
عن عاءشة أم الموءمنين رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قالت : يا رسول الله,نرى الجها د أفضال الاءعمال,أفلا نجا هد؟قال(لا,لكن أفضال الجهاد حج مبرور).
Artinya : Diriwayatkan dari Aisyah r.a Ummu Al-Mu`min : Aku berkata, “Ya,Rasulullah!menurut pertimbangan kami jihad adalah perbuatan yang utama.haruskah kami ikut berjihat?”.
Nabi SAW.bersabda “Jangan! Jihad(untuk kaum perempuan)adalah haji mabrur.(2:595-S.A.).
َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( اَلْعُمْرَةُ إِلَى اَلْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا, وَالْحَجُّ اَلْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا اَلْجَنَّةَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Umrah ke umrah menghapus dosa antara keduanya, dan tidak ada pahala bagi haji mabruru kecuali surga." Muttafaq Alaihi.
َوَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( قُلْتُ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! عَلَى اَلنِّسَاءِ جِهَادٌ ? قَالَ: نَعَمْ, عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لَا قِتَالَ فِيهِ: اَلْحَجُّ, وَالْعُمْرَةُ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَابْنُ مَاجَهْ وَاللَّفْظُ لَهُ, وَإِسْنَادُهُ صَحِيحٌ. وَأَصْلُهُ فِي اَلصَّحِيحِ
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa dia bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kaum wanita itu diwajibkan jihad? Beliau menjawab: Ya, mereka diwajibkan jihad tanpa perang di dalamnya, yaitu haji dan umrah." Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dengan lafadz menurut riwayatnya.
Sanadnya shahih dan asalnya dari shahih Bukhari-Muslim.
وعنها رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا في رواية:ان النبي قال لها في العمرة (ولكنها على قدر نفقتك أو نصبك)
Artinya :Diriwayatkan dari aisyah r.a. pada kutipan hadis yang lain bahwawa Nabi SAW bersabda kepadanya berknaan dengan umroh,bahwa pahala umroh sesuai dengan kadar kemampuan biaya atau kesukaran seseorang dalam melaksanakannya (3:15-S.A.).
عن ابي هريرة رضي الله عنه قَالَ: رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : من آتى هذا البيت فلم يرفث ولم يفسق,رجح كما ولدته أمه (م4/107)
Artinya : diriwayatkan dari Abu hurairah r.a : Rasulullah SAW bersabda : barang siapa mendatangi baitullah,sedangkan dia tidak melakukan persetubuhan dan tidak berbuat durhaka,dia pulang seperti bayi yang baru di lahikan oleh ibunnya.
وَعَنْهُ قَالَ: خَطَبَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: ( إِنَّ اَللَّهَ كَتَبَ عَلَيْكُمُ اَلْحَجَّ فَقَامَ اَلْأَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ فَقَالَ: أَفِي كَلِّ عَامٍ يَا رَسُولَ اَللَّهِ? قَالَ: لَوْ قُلْتُهَا لَوَجَبَتْ, اَلْحَجُّ مَرَّةٌ, فَمَا زَادَ فَهُوَ تَطَوُّعٌ ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, غَيْرَ اَلتِّرْمِذِيِّ.
Artinya :Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berkhutbah di hadapan kami seraya bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan haji atasmu." Maka berdirilah al-Aqra' Ibnu Habis dan bertanya: Apakah dalam setiap tahun, wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Jika aku mengatakannya, ia menjadi wajib. Haji itu sekali dan selebihnya adalah sunat." Riwayat Imam Lima selain Tirmidzi.
Hadis Bulugul Maram nomor urut 737 (bab Fadlllihi wa bayani furida `alaihi.hlm.144).
Sanad riwayat Ahmad rawi-rawinya terdiri dari: Ahmad bin Hanbal,`Affan,Sulaiman bin Katsir Abu Dawud ath Thayalisi,Ibnu Syihab,Abu Sinan,Ibbnu Abbas,Rasulullah SAW. Rawi-Rawi Abu Dawud terdiri dari Zuhair bin Harb dan Utsman bin Abi Syaibah, Yazid bin Harun, Sufyan bin Husain, az-Zuhri,Abu Sinan,Ibnu Abbas Rasulullah. Sanad riwayat An-Nasa`I rawi-rawinya terdiri dari An-Nasa`I,Muhammad bin Yahya bin Abdillah an-Naisaburi,Said bin Abi Maryam,Musa bin Salamah,Abdul Jalil bin Humaid,Ibnu Syihab,Abu Sinan,Ibnu Abbas. Sedangkan rawi-rawi sanad Ibnu Majah terdiri dari : Ibnu Majah,Ya`qub bin Ibrahim ad Darqi,Yazid bin Harun,Sufyan bin Husain,az-Zuhri,Abu Sinan,Ibnu Abbas,Rasulullah SAW. Dapat dilihat pada Gambar 19.
Sanad ketiga Mukharrij tersebut diatas sepertinya hanya sampai sahabat Ibnu Abbas,tetapio sebenarnya tidaklah demikian;ia musnad ssampai Rasulullah,sebab Ibnu Abbas sedang menceritakan ulang dialog Rasulullah sahabat a-Afra` Habis di sekitar kewajiban Haji.Gambar 19.Alur Perjalanan Sanad Hadis Riwayat Ahmad,Abu Dawud,an-Nasa`I dan Ibnu Majah Tentang Wajib Haji Hanya sekali Dalam Seumur Hidup.
Terhadap hadis Riwayat Abu Dawud Muhammad Muhyiddin al-Fiqy berkomentar :
“Hadis tersebut telah diriwayatkan juga oleh an-Nasa`I dan Ibnu Majah. Dalam sanadnya ada rowi bernama Sofyan bin Husain (teman az-Zuhri). Yahya bin Ma`in dan lainnya telah memperkatakannya. Hanya saja ada hadis mutabi` yang di dalam ada rowi bernama Sulaiman bin Katsir,yang telah meriwayatkan seperti Riwayat Sufyan bin Husain.
Selain itu Muslim dalam Kitab Shohihnya telah meriwayatkan juga dari Abu Hurairoh.
Dari komentar al-Fiqi di atas penulis sampai kepada kesimpulan,secara Mandiri hadis Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah adalah Hasan, hanya saja karena hada hadis lain yakni mutabi`nya yang diriwayatkan Muslim, maka hadis ini naik menjadi sahih ligoirihi. Hadis riwayat an Nasa`I yang diterima dari jalan Musa bin Salamah dan Abdul jalil bin Humaid,adalah hadis majhul,mengingat keduanya majhul. Dengan demikian hadisnya menjadi daif. Adapun hadis riwayat Ahmad yang diterima dari jalan Sulaiman bin Katsir,telah di riwayatkan pula oleh Al-Hakim.
Menurutnya,hadisnya adalah Shohih dengan menggunakan persyaratan Al-Bukhori dan Muslim. Berangkat dari pernyataan al-Hakim,di tambah lagi adanya riwayat Muslim,penulis sampai kesimpulan akhir,bahwa hadis kutipan Ibnu Hajar pada kitab Bulugul al-Maram nomor 737 adalah hadis sahih.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: خطبنا رسول الله صل الله عليه وسلم فقال:ياأيها الناس ان الله كتب عليكمتلاالحج فحضوا, فقال رجل اكل عام يا رسول الله؟فسكت حتىرقالها ثلاثا ثم قال ص.م:لو كنت نعم.لوجبت ولم استطعتم, ثم قال: ذروني ما تركتكم فاءنما هلك من كان قبلكم بكثرة سؤالهم واختل فهم على أنبيائهم فاءذا أمرتكم بأمر فأتوامنه ماأستطحتم واْذا نهيتكم عن شئ فدعوه.(م4/ 102)
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. Berkata: Rasulullah SAW berkhotbah kepada kami beliau bersabda : “Hai sekalian manusia sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kalian setiapberhaji,maka berhajillah”.kemudian seorang laki-laki bertanya “Ya Rasulullah,apakah wajib dilakukan setiap tahun?” Nabi diam. Sampai orang itu mengulanginya sampai tiga kali.
kemudian Nabi SAW bersabda “sekiranya aku mengatakan ya,tentulah ia menjadi wajib setiap tahu.dan tentulah engakau sekalian tidak akan mampu melakukannya”.Kemudian Nabi berkata “biarkanlah apa yang aku biarkan kepada kamu sekalian,sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kamu adalah banyaknya pertanyaan mereka dan menentangnya mereka kepada nabi-nabi mereka.
Apabila aku memerintahkan kepada kamu sekalian akan sesuatu, kerjakanlah semampunya dan apabila aku melarang kalian untuk menghindari sesuatu,maka tinggalkanlah.
Kalimat لو جبت و sampai dengan kalimat ان تعملوا بها tidak termasuk yang di kutip. Kalimat pembuka pidato yang berbunyi ياايهاالناسjuga tidak dikutip.
Dibandingkan dengan riwayat an-Nasa`I,terjadi perubahan susunan matan hamper disemua lini (penanggalan, penambahan ataupun perubahanbacaan).Kesamaan yang ada adalah kesamaan substansi dari misi hadis.
عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صل الله عليه وسلم: ذروني ما تركتكم فاءنما هلك من كان قبلكم بكثرة سؤالهم واختل فهم على أنبيائهم فاءذا أمرتكم بأمر فأتوامنه ماأستطحتم واْذا نهيتكم عن شئ فدعوه.
Artinya : “Dari Abu Hurairahbeliau berkata,Rasulullah SAW bersabda: “Biarkan saja sesuatu yang aku tidak menerangkannya kepada kalian. Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu rusak disebabkan karena banyaknya pertanyaan dan penentangan mereka pada para Nabi mereka. Oleh karena itu,apabila kamu sekalian aku perintah kan untuk melakukan sesuatu,kerjakanlah semampunya dan apabila aku melarang kalian untuk menghindari sesuatu,maka tinggalkanlah (HR. Muslim,An-Nasa`I dan Ibnu Majah).
Asbabul Wurud :
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban,dari Abu Hurairah bahwa Rosulullah SAW suatu ketika pernah berpidato “Wahai manusia,sesungguhnya Allah telah mewajibkan kamu sekalian untuk melakukan ibadahHaji”. Tiba-tiba berdirilah seseorang seraya bertanya: “Apakah haji itu wajib setiap tahun,ya Rasulullah?maka Rasulullah diam,sampai orang tersebut mengulangi tiga kali Nabi SAW kemudian bersabda :
لو قلت "نحم"لو جبت ولما ا ستطحتم ذروني ما تركتكم ...الخ
“Seandainyaaku katakana “Ya”,tentu hukumnya menjadi wajib haji untuk setiap tahun.
Jika setiap tahunnya wajib haji,tentu kalian tidak mampu melaksanakannya. Oleh karena itu,biarkanlah (maksudnya tidak usah bertanya)tentang apa yang aku diamkan. Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu rusak sebab banyaknya pertanyaandan perselisihan mereka dengan para Nabinya. Oleh karena itu,jika aku melarang sesuatu,makajauhilah dan apabila aku memerintahkan sesuatu kerjakanlah semampu kalian”.
Kewajiban haji sebagai berikut:
عن ابن عمر رضي الله عنهما : جاْ رجل الى النبي صل الله عليه وسلم فقال : يا رسول الله, مايوجب الحج؟ قال: الزاد والراحلة.(رواه الترمذى).
Artinya dari Ibnu Umar ra. Telah datang seorang laki-laki kepada Nabi SAW dan berkatalah ia : “Ya Rasulullah ! Apakah yang mewajibkan Haji ?” Rasulullah menjawab: “Ada bekal dan kendaraan. (HR.TURMUDZI).
Sesudah penjelasan di atas bahwa kewajiban haji itu bagi setiap muslim hanya sekali saja,sedang selebihnya termasuk sunnah. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW.Yang berbunyi:
عن ابن عباس رضي الله عنهما: ان الاقرع بن حابس قال : يا رسول الله , الحج في كل سنة او مرة واحداة؟ قال : بال مراة واحداة. فمن زاد فهو تطوع. (رواه ابو داود والنساىىْ.
Artinya : Dari Ibnu `Abbas ra.bahwasanya Aqra biun Habis berkata : Ya Rasulullah!Apakah haji itu di kerjakan setiap tahun,ataukah cukup satu kali saja?. Rasulullah menjawab: “Ya,yang wajib hanya satu kali,maka barang siapa menambahya maka itu sunnah”. (Hr.Abu Dawuddan Nasa`i).
عن ابي هريرة خطببنا رسول الله صل الله عليه وسلم فقال: ياايهاالناسلا! قد فرض الله عليكم الحج فحجوا. فسكت حتى قالها ثلاثا. فقال النبي صل الله عليه وسلم : لو قلت "نحم"لو جبت ولما ا ستطحتم ذروني ما تركتكم.( رواه اْحمد ومسلم والنسائى).
Artinya: Dari Abu Hurairahra.Rasulullah pernah memberikan keterangan (dalam Khuthbahnya): “Wahai orang-orang! Bahwasanya Allah telah mewajibkan atas kamu sekalian beribadah Haji,makahendaknyakalian mengerjakanhaji”.Maka bertanya seorang laki-laki : Apakah tiap-tiap Tahun Ya Rosulullah?.maka beliau diam tidak berbicara,sehingga orang itu bicara lagi sampai tiga kali. Lalu Nabi SAW bersabda : “ Andai kata saya menjawab “Ya”maka wajib menjadi tiap-tiap tahun,sedang kalian tidak akan mampu melaksanakannya,biarlah saja apa yang saya tinggalkan.
Larangan dalam Ihram
وعن ابن عمر رضى الله عنهما : انّ رسول الله صلى الله عليه وسلّم سئل: مايلبس المحرم من الثياب؟ فقال: لا تلبسوا القمص, ولاالعمائم, ولاالسّراويلات, ولاالبرائس,ولاالخفاف, الّااحدلايجدالنعلين فليلبس الخفين وليعطعهماأسفل من الكعبين, ولا تالبسواشئ منالثبات مسّه الزّعفران ولاالورس
Dari ibnu umar r.a bahwa Rasulullah saw. Pernah ditanya tentang pakaian yang boleh dipakai oleh orang yang berihram. Beliau bersabda : “tidak boleh memakai baju, surban, celana, penutup kepala, dan sepatu, kecuali seseorang yang tidak memiliki sandal, ia boleh menggunakan sepatu, namun hendaknya ia memotong bagian yang lebih bawah dari mata kaki, dan jangan memakai pakaian yang diolesi minyak za’faran dan wares."
عن يعلى نبن أمية رضي الله عنه أنه قال لعمر رضي الله عنه: أرني النّي ص.م حين يوحى اليه. قال: فبينما النّبيّ ص.م بالجعرانة,ومعه تفزمن اصحابه, جا ءه رجل فقال: يارسو ل الله, كيف ترى في رجل احرمبعمرة, وهو متضمّخ بطيب؟ فكست النّبيّ ص.م ساعة. فجاءه الوحي, فاشار عمر رضي الله عنه اليّ فجئت, وعلى رأس رسول الله ص.م ثوب قد أظلّ به, فأد خلت رأسي, فاذا رسول الله ص.م محمرّالوجه, وهو يعظّ, ثّم سرّي عنه, فقال: اين الّذي سأل عن العمرة؟ فأ تي برجل, فقال: اغسل اليب الّذي بك ثلاث مرّات, وانزع عنك الجبة, واصنع في عمرتك كما تصنع في حجّتك.
Diriwayatkan dari ya’la bin Umayyah r.a bahwa ia bertanya kepada Umar r.a, perhatikanlah kepadaku ketika wahyu ilahi diturunkan kepada nabi saw. ketika Nabi saw.sedang berada di Ji’ranah (ditemani beberapa orang sahabatnya) , seseorang datang dan bertanya, ya Rasulullah! Bagaimana keputusan anda perihal seseorang yang mengenakan ihram untuk umrah dan diberi wewangian?,
Rasulullah saw.termenung sejenak dan wahyu illahi diturunkan kepada-Nya. Umar memberi isyarat kepada ya’la. Maka ia pun datang kehadapan Rasulullah saw. Ya’la merendahkan kepalanya dan melihat wajah Nabi saw.memerah mendengkuu halus. Ketika selesai, Nabi saw.bertanya, “mana orang tadi yang bertanya perihal umrah? Ketika oarang itu dibawa kepadanya, Nabi saw.bersabda, cucilah wewangian di tubuhmu tiga kali dan bukalah pakaianmu dan lakukan hal yang sama dalam umrah seperti yang kau lakukan dalam haji.
Menggunakan wewangian dalam ihram.
Apa yang harus dipakai pada saat seseorang akan mengenakan pakaian ihram
عن عا ئشة رضي الله عنها, زوج النّبيّ ص.م قالت: كنت اطيّب رسول الله ص.م لاِحرام حين يحرم, وحلّه قبل أن يطوف بالبيت.
Diriwayatkan dari Aisyah r.a, istri Nabi saw. : aku memberi Rasulullah wewangian ketika hendak mengenakan ihram, begitu pula pada melepas ihram sebelum thowaf mengelilingi ka’bah (thowaf al-ifadhoh).
ََوَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا يَنْكِحُ اَلْمُحْرِمُ, وَلَا يُنْكِحُ, وَلَا يَخْطُبُ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya : Dari Utsman Ibnu Affan Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang yang sedang berihram tidak diperbolehkan menikah, menikahkan, dan melamar." Riwayat Muslimز
عن ابن عباس رضي الله عنهما: النبي صل الله عليه وسلم لقى ركبا لروحاء فقال:من القوم؟فقال:من انت؟ فقال: يا رسول الله.فرفعت اليه امراة صبيا وقلتألهاذاحج؟قال:نحم,ولك اجر.(رواه مسلم)
Artinya : Dari Ibnu Abbas r.a : Bahwasannya Nabi Muhammad SAW.berjumpa dengam kafilah di rauha,suatu tempat dikota madinah,beliau bertanya:siapakah kaum ini?mereka menjawab “kaum muslimin”dan mereka bertanya lagi : “Siapakah kamu?”.beliau menjawab “ Rasullullah”maka seorang wanita memperlihatkan seorang anak kepada Rasulullah dan berkata “Apakah bagi anak ini ada haji?”.Beliau menjawab : “Ya,dan bagi,kamu ada ganjaran”.(Hr.Muslim).
Kesimpulan
Haji menurut bahasa adalah menyengaja untuk mengunjungi,sedangkan menurut alim ulama` Haji adalah mengunju`ngi ka`bah untuk beribadah kepada Allah dengan rukun-rukun tertentu dan beberapa syarat tertentu serta beberapa kewajibannya dan mengerjakannya pada waktu tertentu.
Banyak hadis-hadis yang meriwayatkan masalah bab haji,umroh,ihram dan lainnya,di antaranya di kitab Shohih Bukhori,Shohih muslim,bulugul maram dan dari kitab-kitab lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Al-asqalany .Ibnu Hajar. “Bulugul Maram Min Adillatil Ahkam”.PustakavAl-Hidayah.Tasikmalaya:2008.
Az.Zabidi’i.Ringkasan Shohih Al-Bukhori.Mizan Media Utama.Bandung:1997.
Husin Munawwar .Said Agil.“Asbabul Wurud”.Pustaka Pelajar.Yogyakarta:2001.
Rifa`i .Moh. “FiqihIslam Lengkap”.PT Karya Toha Putra.Semarang: 1978.
Zaki Al-Din .Al-Hafizh.Ringkasan Shahih Muslim.PT Mizan Pustaka. Bandung: 2008.
Imam, Zainuddin. “ Ringkasan Shahih Al Bukhori” .PT. MizanPustaka. Bandung: 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar