KEHIDUPAN DI DUNIA
Kini, telah aku sadari
Betapa beratnya kita jalani hidup
Kadang sengsara, kadang bahagia
Walaupun kita jalani hidup sungguh berat
Tetapi kita harus bisa semangat
Karena dalam menjalani kehidupan
Pasti ada kesengsaraan
Yang tidak akan bisa terselesaikan
Tetapi, masalah itu pasti
Akan bisa terselesaikan
Bila kita menjalaninya
Dengan penuh ikhlas dan bahagia
Dalam menjalani kehidupan itu
Kita harus berdo`a dan memohon kepada Allah
Agar kehidupan yang kita hadapi ini bisa terselesaikan
Dengan baik dan hiduplah dengan kebahagiaan yang tentram
Amin….
BUNDA YANG TERCINTA
Lewati hidupku ini berkat engkau
Selalu tenang dan terpenuhi kebutuhanku
Tapi mengapa ?
Terkadang aku melalaikan amanahmu
Maafkan diriku bunda
Atas semua perbuatanku
Yang membuatmu kesal akan diriku
Dalam membimbing sehari-hari
Aku tahu engkau sangat mengkhawatirkanku
Walau begitu karena aku ingin
Meraih cita-citaku
Aku tidak akan mengecewakanmu
Aku akan membagi waktuku dengan baik
Karena aku sangat mencintaimu
Dan menyayangimu
Bunda engkau sangat berarti
Dalam hidupku kau korbankan
Kini aku telah menyadari di dunia ini
Tiada yang lebih membanggakan kecuali,
Bunda…..
SERIBU TANYA
Adakah seuntai kata tanpa bicara…..?
Adakah sejuta jawab
Tanpa Tanya…?
Adakah langit kelam tanpa mendung hitam
Adakah guratan merah darah
Tanpa luka…..?
Adakah isak tangis pilu tanpa kesedihan….?
Adakah rasa damai
Tanpa perjuangan…..?
“begitulah hidup manusia”
Hampa yang selalu bertanya
Tak mungkin rasa maaf
Tanpa rasa sayang
Tak mungkin rasa sayang
Tanpa sebab
Tak mungkin pengalaman ada
Tanpa perbuatan
Fikirlah pada tumbuhan
Dari mana bisa tumbuh
Dari mana bisa berkembang
Begitu juga dunia seisinya….
Itulah ilmu alam
Ilmu hati untuk makhluk
Yang berakal
SAMPAI AKHIR NAFASKU
Duhai sang penguasa
Setiap derai jam ini berputar
Ia menjadi saksi akan waktu hidupku
Tak kunjung usai berhambur dosa-dosa
Yang terus menampak pada langkah yang kupacu,
Sejenak kutermenung dibenak ini
Sampai kapankah ku harus begini…..?
Apa mungkin harusku menunggu
Sesampainya batu terbelah menjadi seribu….?
Oh…..itu tiada mampu kujalani,
Wahai dzat yang Maha Pengasih
Lebih dari yang mengasihiku
Izinkan hamba kembali melangkah di jalan yang lurus
Dan jalan yang mulia di sisi-Mu
Meski harus berjalan terseok kaki ini
Ku rela Karena-mu ya Allah
Sampai akhir nafasku terhenti…..
Sumber: Hal 54 kalamuna, Edisi : IX/ Juni 2009
PEMILUKU, Untuk NEGERIKU
Hajatan besar bakal di gelar
Pesta demokrasi
Partai hitam, putih, abu-abu, sibuk promosi
Saatnya rakyat andil
Rakyat mengerti
Rakyat teliti
Rakyat memilih
Amplop partai
Sebenarnya………..
Menekik leher
Sebenarnya……….
Menghipnotis
Sebenarnya……….
Meremuk
Suap memperkosa Rakyat
Ingat…! Itu nikmat sesaat……sesat
Siapakah dibalik ini……?
Degdagrasi moral
Ketika dunia politik tak bermain uang
Rakyat menghilang
Rakyat “sak karepe dewe”
TPS kosong, terbukti suara gemlontong
Pengetahuan tak punya
Uang tak ada
Golput jadi solusi
Rakyat, melarat
Memilih tanpa pamrih
Upah tak masalah
Memilih jeli
Pemilih sejati
Mimpi manis akan terbukti
Sumber: el-insyaet hal. 25
Kisah Santri
Dalam istana suci
Menapaki jalanya waktu
Lalu ku ukir seuntaian makna
Jalan dan perjalanan
Menggapai samudra cita
Tutur nasehat guru
Adalah sandaran masa depan k
Suka duka kami
Menjadi sahabat sejati
Panas terik matahari
Tak meluluhkan semangat kami
Di sini potret kisah santri
Dari pagi buta hingga lelap
Dan surya kembali
Tak lelah perjalanan kami
Demi ridlo IIIahi…..
IBU
Ibu….
Kau begitu berharga untuk ku
Dari kesedihan yang aku rasakan
Kau selalu menghiburku dan melindungiku
Sangat besar dan mulia pengabdianmu
Tiada seorangpun yang bisa
Menggantikanmu…….
Ibu, …….
Kau tlah melahirkanku
Dan kau tlah mengasuhku
Dari kecil hingga besar
Tanpa inginkan imbalan
Jasamu akan slalu aku kenang
Ku tau kau selalu berdo`a untukku
Tapi kali ini ku berdo`a khusus untukmu
Agar Yang Maha Kuasa
Memberi keselamatan
Memberi kebahagiaan
Memberi kelimpahan selalu
ASSALAM
Assalam…
Kau adalah lentera di kala senyap menyapa
Ku cari bayangan Mu dalam segenap malam
Kau selalu menggoda renung kalbuku
Ku ingin mendapatkan Mu walau sebatas hari mendung
Assalam…
Kau adalah mutiara yang menghiasi singhasana
Senyummu membekas dalam cahaya hatiku
Wajah Mu kemilau bak sinar mentari
Nama Mu semerbak bagaikan kasturi
Assalam…
Di bawah panjiMu aku berteduh
Di atas altarMu aku berjalan
Di dalam kapalMu aku turut berlayar
Dengan petunjukMu tersingkat makna kehidupan
Assalam….
Telah ku bangun jiwaku yang rapuh
Telah ku cuci hatiku yang keruh
Telah kau ajari aku tuk bersimpuh
Tuk menggapai bahagia yang utuh
Sumber : Majalah Assalam Edisi Perdana / 2010. Hal. 54 - 55
DUNIA DAN AKHIRAT
Jangan memanjakan dunia, sebab dunia itu fana
Engkau memanjakan dunia, ketika kau tiada
Kau berkhayal kembali ke dunia
Tak aka nada yang abadi
Suatu yang kau cintai di dunia ini
Cintailah akhirat
Persinggahan yang abadi, walau belum Nampak
Tapi percayalah…..
Kegelapan dalam hati
Membuat lupa akan kehidupan esok hari
Padahal bekal akhirat adalah amal baik di dunia
Karena…….
Kematian memutus kenikmatan
Kematian menanti di setiap saat
Ayahku Pahlawanku
Meski berjuta terima kasih ku ucap
Takkan sebanding dengan pengorbananmu
Dan seberapapun harta yang kumiliki
Takkan mampu menandingi kasih sayangmu
Ayah kaulah penyemangat
Dan kaulah penjaga di setiap langkahku
Kau beri visi dan misi dalam hidupku
Dan visi misi itu tiang hidupku sekarang
Ku bagai peri kecil dan manja
Di setiapku di dekapanmu
Sampai kini ka uterus bombing aku
Untuk menjadi anak yang berbakti
Andaipun malam tak menjelang
Dan mentari takkan terbit
Ayah kau kan selalu dihatiku
Dulu sekarang bahkan selamanya…..
Untuk Ayah
Wahai ayah…..
Terimalah puisi dariku
Sebagai wujud terima kasihku
Atas segenap kasih sayang darimu……
Wahai ayah…..
Kan selalu ku ingat dalam benakku
Segala cita-cita muliamu
Untuk tetap menyekolahkanku
Mesti tak sedikit sandungan
Menghalangi niat sucimu
Wahai ayah……..
ijinkan dariku membalas kebaikkanmu meski tak akan sebanding dengan pengorbananmu
Tapi hanya ingin kau tahu
Bahwa diriku akan selalu
Menyayangimu
Sumber : Majalah Assalam Edisi 2/ 2011. Hal. 55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar