PEMIMPIN PARA PEMIMPINF Untuk memilih pemimpin, Indonesia mengadakan pemilihan umum
(pemilu) setiap lima tahun sekali. Disini, masyarakat Indonesia memilih
langsung para pemimpinya. Namun,sekarang ini tingkat kepercayaan masyarakat
Indonesia kepada figure pemimpin, baik yang mereka pilih untuk menjadi wakil di
DPR atau menjadi gubernur ataupun lainnya semakin menurun.
Tidak heran, jika
pada pemilihan Bupati (pilbup), pemilihan gubernur (pilgub) atau
pemilihan-pemilihan lainnya di sejumlah lainnya di sejumlah daerah, tingkat
golputnya tinggi. Ini disebabkan pemimpin-pemimpin yang mereka pilih sebelumnya
tidak dapat merealisasikan janji-janjinya yang serba pro rakyat. Dan sekarang
ini masyarakat Rindu pemimpin yang kredibel dan revolusioner yang dapat membawa
perubahan bagi bangsa dan membawa masa depan Indonesia menjadi lebih baik.
Untuk mengubah bangsa menjadi progresif, pemimpin harus berkemampuan dan
berkomitment memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya dalam pemerintahan
demokrasi.
Dengan begitu bangsa menjadi kondusif dan rakyat akan sejahtera.
Lebih dari itu, pemimpin harus mempunyai loyalitas, dalam arti rela berkorban
demi bangsa dan negara. Selain dari sifat-sifat tadi, masih banyak sifat lain
yang harus tertanamkan pada diri pemimpin antara lain adil, konsekuen,
disiplin, cerdas, dan bersih dari tindakan pidana. Keberhasilan pemimpin dalam
memajukan bangsa juga ditentukan oleh sistem pemerintahan dan sistem politik
Negara bersangkutan. Sistem pemerintahan dengan berokrasi yang terlalu banyak
aturan akan memperlambat kinerja berbagai pihak terutama rakyat dari itu sendiri
dalam pembangunan Negara, karena untuk memperoleh keadilan hukum harus melewati
proses yang rumit dan sulit.
Pemerintahan yang seperti ini masih terjadi di
Indonesia. Selain sistem pemerintahan, sitem politik juga mempunyai pengaruh.
Pemimpin dapat dikatakan berhasil bilamana fungsi politik dalam sistem politik
di negaranya berjalan semestinya yang berakibat terbentuknya kebijakan public
pro rakyat. Sebaliknya, pemimpin dikatakan gagal ketika fungsi politik dalam
sistem politik di negaranya tidak berjalan baik. Dengan keberhasilannya
pemimpin sudah mencerminkan sikap tanggung jawab kepada rakyat yang hakekatnya
juga pemimpin (Kholifah Fil ardl).
Pemimpin yang mampu mengubah massa depanbangsa serta mengangkat harkat dan martabat bangsa itu dan menunjukkannyakepada dunia internasional. Namun, apakah ini sudah terjadi dinegara kita?
Tentunya kita menyadari bahwa sejak krisis 1998 bangsa kita sulit untuk
bangkit. Akan tetapi, terlepas dari semua itu kita harus tetap optimis
bahwasanya aka nada pemimpin potensial yang mengubah bangsa ini.
Dengan
didukung kekayaan alam yang melimpah, sebenarnya pemimpin negara kita mampu
berbuat banyak, namun SDM (Sumber Daya Manusia) di negeri ini kurang mendukung
sehingga ini menjadi PR bagi para pemimpin negeri ini untik menerapkan
srtategi-strateginya yang berupa kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan SDM.
Sumber el-insyaet Hal.8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar