Pages

PEMIMPIN PARA PEMIMPIN

Senin, 26 Mei 2014


PEMIMPIN PARA PEMIMPINF Untuk memilih pemimpin, Indonesia mengadakan pemilihan umum (pemilu) setiap lima tahun sekali. Disini, masyarakat Indonesia memilih langsung para pemimpinya. Namun,sekarang ini tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia kepada figure pemimpin, baik yang mereka pilih untuk menjadi wakil di DPR atau menjadi gubernur ataupun lainnya semakin menurun. 

Tidak heran, jika pada pemilihan Bupati (pilbup), pemilihan gubernur (pilgub) atau pemilihan-pemilihan lainnya di sejumlah lainnya di sejumlah daerah, tingkat golputnya tinggi. Ini disebabkan pemimpin-pemimpin yang mereka pilih sebelumnya tidak dapat merealisasikan janji-janjinya yang serba pro rakyat. Dan sekarang ini masyarakat Rindu pemimpin yang kredibel dan revolusioner yang dapat membawa perubahan bagi bangsa dan membawa masa depan Indonesia menjadi lebih baik. Untuk mengubah bangsa menjadi progresif, pemimpin harus berkemampuan dan berkomitment memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya dalam pemerintahan demokrasi.

 Dengan begitu bangsa menjadi kondusif dan rakyat akan sejahtera. Lebih dari itu, pemimpin harus mempunyai loyalitas, dalam arti rela berkorban demi bangsa dan negara. Selain dari sifat-sifat tadi, masih banyak sifat lain yang harus tertanamkan pada diri pemimpin antara lain adil, konsekuen, disiplin, cerdas, dan bersih dari tindakan pidana. Keberhasilan pemimpin dalam memajukan bangsa juga ditentukan oleh sistem pemerintahan dan sistem politik Negara bersangkutan. Sistem pemerintahan dengan berokrasi yang terlalu banyak aturan akan memperlambat kinerja berbagai pihak terutama rakyat dari itu sendiri dalam pembangunan Negara, karena untuk memperoleh keadilan hukum harus melewati proses yang rumit dan sulit. 

Pemerintahan yang seperti ini masih terjadi di Indonesia. Selain sistem pemerintahan, sitem politik juga mempunyai pengaruh. Pemimpin dapat dikatakan berhasil bilamana fungsi politik dalam sistem politik di negaranya berjalan semestinya yang berakibat terbentuknya kebijakan public pro rakyat. Sebaliknya, pemimpin dikatakan gagal ketika fungsi politik dalam sistem politik di negaranya tidak berjalan baik. Dengan keberhasilannya pemimpin sudah mencerminkan sikap tanggung jawab kepada rakyat yang hakekatnya juga pemimpin (Kholifah Fil ardl).

 Pemimpin yang mampu mengubah massa depanbangsa serta mengangkat harkat dan martabat bangsa itu dan menunjukkannyakepada dunia internasional. Namun, apakah ini sudah terjadi dinegara kita? Tentunya kita menyadari bahwa sejak krisis 1998 bangsa kita sulit untuk bangkit. Akan tetapi, terlepas dari semua itu kita harus tetap optimis bahwasanya aka nada pemimpin potensial yang mengubah bangsa ini. 

Dengan didukung kekayaan alam yang melimpah, sebenarnya pemimpin negara kita mampu berbuat banyak, namun SDM (Sumber Daya Manusia) di negeri ini kurang mendukung sehingga ini menjadi PR bagi para pemimpin negeri ini untik menerapkan srtategi-strateginya yang berupa kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan SDM. Sumber el-insyaet Hal.8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar