Physics Of Love“Gravitasi cinta or semesta cinta?”
Pada Dasarnya, ketertarikan hanya terjadi pada sesuatu yang berlawanan, karena pada yang demikian akan tercipta keteraturan, saling melengkapi dan menguatkan. Hukum gravitasi akan berlaku pada dua materi yang berbeda.
Ketertarikkan ini akan semakin kuat ketika jarak yang memisahkan kedua materi yang berbeda ini sangat pendek. Sebaliknya, gaya gravitasi, gaya tarik-menarik, dua materi akan semakin lemah jika jarak yang memisahkan keduanya begitu jauh.
F = GMm/R (kuadrat)
Gaya gravitasi (f) berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (R kuadrat) dua materi berbeda (m dan M). semakin besar R, maka semakin kecil nilai F, artinya gaya gravitasi F sangat kecil, sebaliknya semakin kecil R, maka gaya gravitasi F akan sangat besar.
Menurut ilmu Fisika, jika dua batang magnet ditempelkan (dekat sekali) antara kutub utara dan kutub utara lainnya atau kutub selatan berimpit dengan selatan, kemudian di biarkan terus menerus, maka sifat kemagnetannya akan berkurang bahkan hilang. Hal ini berarti bahwa tidak ada ketertarikkan lagi antara dua magnet itu.
Hal ini juga berlaku bagi manusia yang saling tertarik dengan sejenisnya, karena sungguhnya itu bukan sebuah ketertarikkan, tetapi hanya kepuasan sesaat dan kebodohan yang akan membawa kerusakkan. Sungguh dalam islam memfasilitasi perasaan dengan media taaruf, tetapi cinta sejati hanyalah cinta karena Allah dan untuk Allah. Cinta kepada Allah akan membawa kepada kita pada rasa cinta kepada semua ciptaanNya, termasuk cinta kepada lawan jenis kita.
Dan, cinta karena Allah akan membawa pada keabadian dan bukanlah bencana. Yupz….ketika cinta telah bernoda, apa`ah sih?pacaran? Nggak keren !! dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud, Rasulullah bersabda, “Barang siapa memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya”.
Nah, kalau cinta tidak didasari kecintaan karena Allah, maka cinta akan menjelma menjadi singa lapar yang aumnya adalah sorak-sorai panggilannya kepada setan. (Lha, terus pacaran itu apa?) Yupz….Pacaran !
Pacaran pacaran (pake cara setan) adalah sebuah hubungan cinta yang sangat berbahaya, bahkan pacaran adalah sebuah kebodohan, ketidaksadaran diri, dan hal yang tidak tahu malu.
Kesadaran, pacaran adalah tipu daya setan sebenarnya sudah di miliki kebanyakkan orang. Anehnya, kenapa masih banyak manusia yang percaya dan mengikuti cara-cara setan? Astagfirullah…..Padahal pacaran adalah pintu kerugian dan pintu perzinahan. So, stop pacaran ! Hindari kebodohan dan juga kehormatan mulai sekarang ! jangan sampai menyesal di kemudian hari.
Dalam fisika juga ada tekanan, tekanan cinta ?
Segala sesuatu selalu ada hambatan dan ujiannyamtapi yakinlah di balik semua ujian itu selalu ada kemudahan yang di berikan oleh-Nya. Perhatikan Firman allah yang tertuang dalam ayat Al-Qur`an. “karena sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Qs.Alam Nasyrah 94:5-6).
Jika kita cermati, Allah mengulang pernyataan-Nya hingga dua kali. Subhanallah, itu menunjukkan bahwa Allah menegaskan kepada kita, bahwa di setiap kesulitan selalu ada kemudahan dan jalan keluar. Kita harus menyakini bahwa Allah selalu memberikan cobaan tidak melebihi kadar kemampuan kita, sungguh Allah Mahabijaksana. Jikau kau akan tertekan dengan kehidupan cinta yang goyah seakan terombang-ambing badai permasalahn dan hati menjadi kacau atau gundah, maka bersabarlah, lapangkanlah hatimu, dan kembalikan semuanya kepada Allah semesta.
P=F/ A masih ingat rumus itu kan?
Tekanan P merupakan gaya f di setiap satuan luas area. Semakin lapang atau besar area A, maka tekanan yang di alami akan semakin kecil. Sebaliknya, jika luas area semakin sempit maka tekanan akan terasa semakin besar. Hal ini seperti kita yang memiliki semangat hidup, semngat menggapai cinta, kekuatan dan gaya cinta (F).
cinta adalah komposisi rasa yang ada dalam hati, yang meradiasi gelombang cahaya yang berbeda pada tiap insan yang merasakannya. Spectrum cinta beraneka warna dan memiliki panjang gelombang yang tidak sama, serta berasal dari dimensi ruang dan waktu yang berbeda. Namun, cinta itu pemberian Allah kepada tiap-tiap jiwa manusia dan perasaan cinta kepada Allah, Rasullnya beserta para sahabat dan pada seluruh ciptaanya tidak akan pernah musnah dan pudar dalam jiwa dan benak kita.
Sumber: Hal 14 kalamuna, Edisi : IX/ Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar